Semangka atau tembikai (Citrullus lanatus, suku ketimun-ketimunan atau Cucurbitaceae) adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman ini masih sekerabat dengan labu-labuan (Cucurbitaceae), melon (Cucumis melo) dan ketimun (Cucumis sativus). Semangka biasa dipanen buahnya untuk dimakan segar atau dibuat jus. Biji semangka yang dikeringkan dan disangrai juga dapat dimakan isinya (kotiledon) sebagai kuaci.
Sebagaimana anggota suku ketimun-ketimunan lainnya, habitus tanaman ini merambat namun ia tidak dapat membentuk akar adventif dan tidak dapat memanjat. Jangkauan rambatan dapat mencapai belasan meter.
Daunnya berlekuk-lekuk di tepinya. Bunganya sempurna, berwarna kuning, kecil (diameter 3cm). Semangka adalah andromonoecious monoklin, yaitu memiliki dua jenis bunga pada satu tumbuhan: bunga jantan, yang hanya memiliki benang sari (stamen), dan bunga banci/hermafrodit, yang memiliki benang sari dan putik (pistillum). Bunga banci dapat dikenali dari adanya bakal buah (ovarium) di bagian pangkal bunga berupa pembesaran berbentuk oval.
Buah semangka memiliki kulit yang keras, berwarna hijau pekat atau hijau muda dengan larik-larik hijau tua. Tergantung kultivarnya, daging buahnya yang berair berwarna merah atau kuning.
Tanaman ini cukup tahan akan kekeringan terutama apabila telah memasuki masa pembentukan buah.
Syarat Tumbuh
Semangka biasanya di tanam pada dataran rendah dan
akan berhasil baik bila ditanam dengan keadaan daerah sebagai berikut :
- Ketinggian 100-300 m dpl.
- Topografi datar, tekstur tanah berpasir atau lempung berpasir, struktur remah dan gembur, banyak mengandung bahan organik. Tumbuh baik di tanah berpasir atau geluh pasiran dengan pengatusan yang baik. Tidak baik ditanam terus menerus pada tanah yang sama. Bekas tanaman padi, jagung atau tebu adalah yang paling baik untuk semangka. pH tanah 6-7 (netral).
- Tempat terbuka, butuh iklim hangat, dan untuk pertumbuhannya membutuhkan lebih banyak panas daripada tanaman hortikultura lainnya. Suhu perkecambahan 25-30°C untuk yang berbiji, sedang non biji 28-30°C. Suhu pertumbuhan 20-25°C, untuk pembuangaan dan penyerbukan 25°C. Untuk pengisian dan pemasakan buah 30°C. Butuh cuaca kering dan cukup sinar matahari. Perakarannya dalam sehingga tahan kering, sebaliknya tidak tanah keadaan basah. Hujan terus menerus atau cuaca berawan terus menyebabkan tanaman kerdil, jumlah bunga dan buah berkurang.
- Rata-rata curah hujan 40-50 mm/bulan.
Pengolahan
Tanah dan Persiapan Bedengan
Pengolahan tanah untuk tanaman semangka sedikit
berbeda dengan tanaman hortikultura lainnya. Bedengan dibuat dengan lebar 3
meter dan bagian yang diolah hanya 80-100 cm dari pinggir, sedangkan bagian tengahnya
cukup dibabat saja. Tanah yang diolah dibuat guludan dan pada pinggir guludan
dibuat saluran drainase dengan lebar 40 cm dan kedalaman ± 10-15 cm, yang
nantinya digunakan untuk mengairi/penyiraman.
Pembuatan
Lubang dan Pemberian Pupuk Kandang
Lubang tanam dibuat pada guludan dengan ukuran
20x20x20 cm, dan jarak antar lubang ± 1 meter. Pupuk kandang diberikan seminggu
sebelum tanam sebanyak 2-3 kg setiap lubang dengan cara mencampurkan pada tanah
galian lubang.
Pembibitan
Agar benih dapat tumbuh baik, sehat dan cepat
beradaptasi dengan lingkungan maka perlu disesuaikan terlebih dahulu dengan
kegiatan sebagai berikut:
- Benih direndam dalam larutan Benlate atau Dithane M-45 (0,5-1 gram/liter) selama ± 6 jam.
- Siapkan 3 lembar kertas koran yang telah dibasahi, letakkan/susun benih yang telah direndam kemudian tutup dengan 3 lembar kertas koran yang telah dibasahi dan selama ± 2 hari usahakan kertas koran dalam keadaan lembab.
- Setelah benih berkecambah dapat dipindahkan ke kantong plastik/polybag dengan media semai dari tanah dan pupuk kandang (3 :1).
- Persemaian/polybag ditempatkan pada tempat terbuka dengan diberi naungan yang dapat diatur.
- Pemeliharaan bibit meliputi penyiraman, pengaturan naungan dan pengendalian hama dan penyakit.
Penanaman
Bibit semangka siap dipindahkan apabila telah berdaun
4 lembar (berumur 14 hari). Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah
disiapkan 2 tanaman per lubang. Penanaman bibit dilakukan dengan cara membasahi
media bibit kemudian kantong polybag disobek dengan pisau dan dilepas, lalu bibit
ditanam sebatas leher akar tanaman.
Pemberian
Mulsa
Mulsa diberikan dengan menghamparkan mulsa (jerami)
di atas permukaan bedengan.
Pemeliharaan
Tanaman
Pemupukan
Pertumbuhan dan hasil tanaman semangka ditentukan
oleh ketersediaan hara di dalam tanah, sehingga untuk memenuhi kebutuhannya
diperlukan usaha pemupukan. Sebagai acuan pemupukan disajikan pads tabel
berikut :
Tabel dosis dan Waktu Pemupukan
Jenis pupuk
|
Dosis/lubang tanam
|
||||
7 hari sebelum tanam
|
Saat tanam
|
14 hari setelah tanam
|
28 hari setelah tanam
|
42 hari setelah tanam
|
|
Pupuk kandang
|
2-3 kg
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Urea
|
-
|
10 gr
|
10 gr
|
10 gr
|
10 gr
|
SP-36
|
-
|
10 gr
|
10 gr
|
10 gr
|
-
|
KCI
|
-
|
10 gr
|
10 gr
|
10 gr
|
10 gr
|
Penyiraman
Penyiraman dilakukan 4 hari sekali dengan mengalirkan
air dari tandon air ke selokan dan dibiarkan sampai selokan penuh dan air meresap
ke petakan tanaman.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan apabila gulma tumbuh di petakan
lahan dan sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pemupukan tanaman.
Pengendalian
Hama dan Penyakit
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pengendalian hama penyakit sangat
penting, oleh karena itu harus dilakukan tepat waktu, tepat dosis dan jenis
obat. Pencegahan terhadap serangan hama
dan penyakit diperlukan penyemprotan secara rutin 5-7 hari sekali baik
menggunakan insektisida maupun fungisida sesuai dengan gejala serangan.
Pemangkasan
dan Pemilihan Buah
Untuk mendapatkan bush yang berukuran besar dalam
satu tanaman cukup dipelihara 1-2 buah saja. Untuk itu dipilih dua cabang
lateral ditambah satu cabang utama. Bakal buah yang dipertahankan yaitu bakal
bush yang tumbuh pada jarak 1,5-2 m dari pangkal batang atau antara ruas 8-15.
Panen
Umur panen
setelah 70-100 hari setelah penanaman. Ciri-cirinya: setelah terjadi
perubahan warna buah, dan batang buah mulai mengecil maka buah tersebut
bisa dipetik (dipanen). Masa panen dipengaruhi cuaca, dan jenis bibit
(tipe hibrida/jenis triploid, maupun jenis buah berbiji). Panen dilakukan apabila buah sudah masak yang
ditandai dengan sudah mengeringnya sulur dekat tangkai buah atau tangkai buah sudah
kekuningan dan bila buah diketuk terasa bergetar. Dalam pemetikan
buah yang akan dipanen sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah dan
tidak berawan sehingga buah dalam kondisi kering permukaan kulitnya, dan
tahan selama dalam penyimpananan ataupun ditangan para pengecer.
Sebaiknya pemotongan buah semangka dilakukan beserta tangkainya. Panen dilakukan
dalam beberapa periode. Apabila buah secara serempak dapat dipanen
secara sekaligus, tetapi apabila tidak bisa bersamaan dapat dilakukan 2
kali. Pertama dipetik buah yang sudah tua, ke-dua semuanya sisanya
dipetik semuanya sekaligus. Ke-tiga setelah daun-daun sudah mulai kering
karena buah sudah tidak dapat berkembang lagi maka buah tersebut harus
segera dipetik.
Semangka | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
|
||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. & Nakai |
0 komentar :
Posting Komentar