Sudah saatnya kita untuk beralih ke makanan-makanan organik yang bebas kimia, sudah terlalu banyak bahan-bahan kimia yang telah kita konsumsi. Untuk itu marilah kita mulai dari sekarang, terutama untuk makanan pokok. Nah untuk itu yu kita simak artikel berikut ini yang mengenai Beras Organik, yakni makanan pokok kebanyakan manusia di muka bumi ini.
Beras organik, beras yang bebas dari pestisida, pewarna dan bahan kimia lainnya, sehingga sangat aman dan sehat dikonsumsi oleh balita, orang dewasa, maupun para manula. Beras organik ada beberapa macam warna yakni, hitam, merah,coklat dan putih.Tak heran kalau masyarakat sering menyebutnya beras herbal. Aroma dan rasa beras organik Indonesia bila sudah dimasak sangat berbeda dibanding beras organik yang berasal dari India, Thailand atau negara lainnya. Beras organik dari Indonesia mempunyai keunggulan rasa lebih enak karena struktur tanahnya. Aromanya harum dan tahan lama penyimpanannya.
Keunggulan Beras Organik dari Beras Non Organik adalah: Memiliki kandungan nutrisi dan mineral tinggi, Kandungan glukosa,karbohidrat dan proteinnya mudah terurai, Aman dan sangat baik dikonsumsi penderita Diabetes, Aman dikonsumsi oleh penderita Diabetes, Baik untuk program diet, Mencegah kanker,jantung,asam urat,darah tinggi, dan vertigo. Cara penanamannya pun berbeda dengan beras “biasa” misalnya pengairan sawah tidak boleh dicampur dengan sawah yang menggunakan pupuk maupun pestisida kimia, hal ini berlaku pula untuk proses penggilingan yang juga tidak boleh dicampur dengan beras ‘biasa’.Trend peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan turut berimbas pada sektor pertanian. Hal tersebut dapat dilihat dengan dikembangkannya tekologi pertanian organik. Keunggulan teknologi ini adalah meminimalkan atau bahkan menghilangkan sama sekali residu-residu pestisida dan zat kimia berbahaya lainnya.Sistem pertanian organik tidak lepas dari penggunaan pupuk organik dan pestisida organik.
Keunggulan Beras Organik dari Beras Non Organik adalah: Memiliki kandungan nutrisi dan mineral tinggi, Kandungan glukosa,karbohidrat dan proteinnya mudah terurai, Aman dan sangat baik dikonsumsi penderita Diabetes, Aman dikonsumsi oleh penderita Diabetes, Baik untuk program diet, Mencegah kanker,jantung,asam urat,darah tinggi, dan vertigo. Cara penanamannya pun berbeda dengan beras “biasa” misalnya pengairan sawah tidak boleh dicampur dengan sawah yang menggunakan pupuk maupun pestisida kimia, hal ini berlaku pula untuk proses penggilingan yang juga tidak boleh dicampur dengan beras ‘biasa’.Trend peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan turut berimbas pada sektor pertanian. Hal tersebut dapat dilihat dengan dikembangkannya tekologi pertanian organik. Keunggulan teknologi ini adalah meminimalkan atau bahkan menghilangkan sama sekali residu-residu pestisida dan zat kimia berbahaya lainnya.Sistem pertanian organik tidak lepas dari penggunaan pupuk organik dan pestisida organik.
Macam dan Warna Beras
Warna beras yang berbeda-beda diatur secara genetik, akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati pada endospermia.Beras "biasa" yang berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar beras.Beras merah, akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu.Beras hitam, sangat langka, disebabkan aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam.Ketan (atau beras ketan), berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.Ketan hitam, merupakan versi ketan dari beras hitam.Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila ditanak (misalnya 'Cianjur Pandanwangi' atau 'Rajalele'). Bau ini disebabkan beras melepaskan senyawa aromatik yang memberikan efek wangi. Sifat ini diatur secara genetik dan menjadi objek rekayasa genetika beras.
0 komentar :
Posting Komentar