Cari di Blog Ini

"Semoga artikel berikut dapat memberikan manfaat bagi Anda"
"Banyak cara untuk saling memberi kepada sesama"
"Mari saling berbagi, semoga sukses dan sehat selalu serta dalam keberkahan. Amiin"

Jumat, 10 Februari 2012

Budidaya Kencur

Deskripsi
Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan. Nama lainnya adalah cekur (Malaysia) dan pro hom (Thailand). Dalam pustaka internasional (bahasa Inggris) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur
sebagai lesser galangal (Alpinia officinarum) maupun zedoary (temu putih), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Terdapat pula kerabat dekat kencur yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat, temu rapet (K. rotunda Jacq.), namun mudah dibedakan dari daunnya.
Nama kencur dipinjam dari bahasa Sanskerta, kachora, कचोर, yang berarti temu putih (Curcuma zedoaria).

Syarat Tumbuh
Untuk pertumbuhan kencur yang optimal diperlukan lahan dengan agroklimat yang sesuai. Agroklimat yang baik untuk budidaya kencur adalah iklim tipe A, B dan C (Schmidt&Ferguson), ketinggian tempat 50-600 mdpl, temperatur rata-rata tahunan 25-30°C, jumlah bulan basah 5-9 bulan per tahun dan bulan kering 5-6 bulan, curah hujan per tahun 2.500-4.000 mm, intensitas cahaya matahari penuh (100%) atau ternaungi sampai 25-30% hingga tanaman berumur 6 bulan, drainase tanah baik, tekstur tanah lempung sampai lempung liat berpasir, kemiringan lahan <3%, dengan jenis tanah latosol, regosol, asosiasi antara latosol-andosol, regosol-latosol serta regosol-litosol, dengan kemasaman tanah 4,5-5,0 atau bisa ditambahkan kapur pertanian (kaptan/dolomit) untuk meningkatkan pH sampai 5,5-6,5. Disamping itu, lahan juga harus bebas dari penyakit terutama bakteri layu. Jenis tanah lempung berpasir, lempung berliat. Struktur tanah remah dan kaya humus.

Pemilihan Bibit
Berasal dari pohon yang sudah tua, cara memperoleh bibit ada 2 cara :
a). Lansung tanam
Rimpang segar setelah dipotong-potong sepanjang 4 Cm lansung ditanam dilapangan tanpa disimpan dulu.
b). Ditunaskan dulu
Rimpang setelah dipotong-potong 4 Cm disimpsn dalam gudang 1-2 minggu (sampai tunas bermunculan), ruang tempat penyimpanan harus kering, tidak panas dan tidak terlindung. Rimpang dihamparkan (tidak bertumpuk) di atas rak kayu atau bambu. Bibit yang baik mempunyai 2-3 buah mata tunas. Keperluan bibit sekitar 1-2 ton/hektar dengan jarak tanam sekitar 20x15 Cm.

Penyiapan Lahan
  • Tanah dibersihkan dari rerumputan lalu dicangkul 2 (dua) kali.
  • Dibuat bedengan sambil diberi pupuk kandang sebanyak 10 ton/hektar.
Penanaman
  • Penanaman pada awal musim hujan.
  • Jarak tanam 20x5 Cm, kecuali untuk tumpang sari 60x40 Cm.
  • Cara penanaman dengan meletakan bibit dicelup/dipping pada larutan anti biotik agrimyoin, sterptomyoin.
Pemeliharaan
  • Penyiangan pada minggu ke II-IV setelah tanam atau tergantung keadaan.
  • Mulching penutupan tanah bisa denngan jerami atau ampas perasan tebu.
  • Pemupukan pada saat tanaman sudah membentuk daun sempurna (akhir minggu ke 4) dipupuk dengan pupuk Urea 75 Kg, TSP 200 Kg dan KCl 100 Kg dan pada saat tanaman berumur 3 bulan dipupuk dengan Urea sebanyak 75 Kg.
  • Penggemburan tanah dilakukan disekitar rumput pada umur 3 bulan bersamaan dengan pemupukan ke II.
  • Hama dan Penyakit hama pada tanaman kencur tidak banyak yang penting adalah penyakit busuk umbi oleh bakteri Pseudomonas sp.


Panen
Umur
Mulai dapat dipanen umur 6-8 bulan, dan dapat ditunda sampai musim berikutnya karena tidak akan ada efek buruk terhadap rimpang namun jika ditunda sampai musim berikutnya lagi kemungkinan rimpang akan membusuk dan kadar patinya menurun.
  • Panen sebaiknya dilakukan dalam waktu yang singkat.
  • Biasanya bila setelah cukup panen ditandai dengan daun menguning dan akhirnya gugur.
Cara Panen
  • Membongkar seluruh rimpang dengan cangkul, garpu atau alat lainnya.
  • Mematahkan atau memotong rimpang bagian pinggir, sisa yang tertinggal dibiarkan tumbuh untuk musim tanam berikutnya.

Kencur
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Upafamili: Zingiberoideae
Genus: Kaempferia
Spesies: K. galanga
Nama binomial
Kaempferia galanga
(Linn.)

14 komentar :

  1. Jadi tambah pengetahuan lagi, sangat bermanfaat sekali informasinya, terima kasih banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama gan terima kasih atas kunjungannya...
      Salam Tani Indonesia...
      Semoga Sukses Selalu...

      Hapus
  2. Jadi tertarik nih saya..., boleh tahu pemasarannya bagai mana pak?, perusahaan apa pak kalau bapak punya alamatnya, akan saya pelajari kemungkinan berusaha di budidaya kencur ini. Makasih sebelumnya.

    BalasHapus
  3. Beberapa petani di daerah saya tanaman kencurnya terkena penyakit bususk rimpang, krn bakteri pseudomonas. Bagaimana cara mengatasi penyakit itu?
    Dan dg kedalaman berapa cm, bibit kencur ditanam agar produktivasnya bagus? Terima kasih, matur nuwun ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ha-hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah serangan bakteri tersebut adalah :
      1. Penggunaan benih dengan varietas unggul dan tahan bakteri
      2. Penggunaan benih yang sehat atau benih yang tidak terinfeksi bakteri
      Pengendalian jika sudah terinfeksi bakteri:
      1. dengan kultur teknis yaitu dengan rotasi dan sanitasi tanaman
      2. Gunakan pupuk kandang yang telah masak. Pupuk kandang yang belum masak dapat memacu perkembangan bakteri ini memalui kenaikan suhu tanah yang disebabkan oleh proses fermentasi pupuk organik
      3. Gunakan MOL (mikroorganisme lokal) lihat di http://mangtolib.blogspot.com/2011/11/cara-membuat-effective-microorganisme.html
      4. Pencelupan bibit sebelum tanam menggunakan bakterisida (Agrimycin, Agrep)
      5. Kurangi penggunaan pupuk kimia terutama urea. Penggunaan urea yang berlebihan akan menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit

      selamat mencoba, semoga berhasil...
      terima kasih atas kunjungannya...
      Slam Tani Indonesia...
      Semoga Sukses Selalu...

      Hapus
  4. Menarik ini cara budidaya kencurnya.

    BalasHapus
  5. saya dikalimantan selatan,bagaimana cara pemasaran nya kalau sudah panen,ditempat saya belum ada agen yang membeli banyak,saya tertarik dengan tanaman kencur karena bebas dari serangan binatang alias monyet dll.terima kasih..

    BalasHapus
  6. bisa dipasarkan ke daerah jawa gan, masih kekurangan pasokan kencur...

    BalasHapus
  7. Perhitungan panennya gak ditulis

    BalasHapus
  8. Untuk mngatasi leles pake obat apa ya om...

    BalasHapus
  9. Sy mau budidaya tanaman kencur herbal di mana kami bisa beli bibitnya?brp perkilonya?

    BalasHapus
  10. Saya ada lahan kebun 300 ha di Sumedang Jawa barat. Bagi siapa yg berminat kerjasama pertanian dipersilakan. Mau tanam kencur atau apa saja boleh asalkan bernilai ekonomi bagus. Anda tidak perlu bayar sewa tetapi kita sistem kerjasama bagi hasil 70℅ buat Anda dan 30℅ buat pemilik tanah. Bisa kontrak kerjasama sampai 30 tahun dan dinotariskan. Peminat boleh hub. Telp/SMS 0896.5402.6888 atau WA. 0895.0405.9419
    Salam sukses

    BalasHapus